mencuri bagi teori teleologi tidak ditentukan melainkan ditentukan oleh tujuan dan akibat dan tindakan itu. Kalau tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik contohnya yaiyu seorang anak mencuri uang untuk membeli obat bagi ibunya yang sakit parah. Tetapi kalau tindakan itu tujuannya buruk atau jahat, maka tindakan itu dinilai jahat. Tetapi dari segi ini kita bisa menilai bahwa etika teleologi (mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu) lebih cenderung menjadi situasional (etika situasi), karena tujuan dan akibat dari tindakan itu bisa sangat situasional sifatnya dan karena itu setup norma dan kewajiban dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam setiap situasi.
Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik atau kalau akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu baik.
Jumat, 18 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar